Rabu, 08 April 2015

MEDIA VISUAL





Media visual adalah media yang melibatkan indera penglihatan. Terdapat dua jenis pesan yang dimuat dalam media visual, yakni pesan verbal dan nonverbal. Pesan verbal-visual terdiri atas kata-kata (bahasa verbal) dalam bentuk tulisan; dan pesan nonverbal-visual adalah pesan yang dituangkan ke dalam simbol-simbol nonverbal-visual. Posisi simbol-simbol nonverbal-visual yakni sebagai pengganti bahasa verbal, maka ia bisa disebut sebagai bahasa visual. Bahasa visual inilah yang kemudian menjadi software-nya media visual.
Secara garis besar unsur-unsur yang terdapat pada media visual terdiri atas garis, bentuk, warna, dan tekstur (Azhar Arsyad,
1997:109-110).
n   Garis adalah kumpulan dari titik-titik. Dengan demikian terdapat banyak jenis garis, di antaranya adalah:
n   Bentuk adalah sebuah konsep simbol yang dibangun atas garis-garis atau gabungan garis dengan konsep­konsep lainnya. Seperti Contoh di bawah ini: Hubungan garis-garis yang tampak pada gambar tersebut tampak menjadi sebuah bentuk, yakni "buah apel".
n   Warna digunakan untuk memberi kesan pemisahan atau penekanan, juga untuk membangun keter­paduan, bahkan dapat mempertinggi tingkat realisme dan menciptakan respon emosional tertentu.
n  Tekstur digunakan untuk menimbulkan kesan kasar dan halus, juga untuk memberikan penekanan seperti halnya warna.
Simbol pesan visual untuk pembelajaran hendaknya memiliki prinsip kesederhanaan, keterpaduan Gan penekanan (Azhar Arsyad, 1997:105-108).
n  Kesederhanaan. Secara umum is mengacu keypad jumlah elemen yang terkandung dalam suatu visual. jumlah elemen yang lebih sedikit memudahkan siswa menangkap dan memahami pesan yang disajikan visual itu Kata-kata harus memakai huruf yang sederhana dengan gaga huruf yang mudah terbaca dan tidak terlalu beragam dalam sate tampilan atau serangkaian tampilan visual. Kalimat-kalimatnya juga harus ringkas tetapi padat dan mudah dimengerti.
n  Penekanan. Meskipun penyajian visual dirancang sesederhana mungkin, seringkali konsep yang ingin disajikan memerlukan penekanan terhadap salah satu unsur yang akan menjadi pusat perhatian siswa.
n  Keterpaduan. la mengacu kepada hubungan yang terclapat di antara, elemen-elemen visual yang ketika diamati akan berfungsi secara bersama-sama.
C. Karakteristik Media Visual
1.   Pesan Visual
a.    Gambar
Gambar secara garis besar dapat dibagi pada tiga jenis, yakni sketsa, lukisan dan photo. Pertama, sketsa atau bisa disebut juga sebagai gambar garis (stick figure), yakni gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian-bagian pokok suatu objek tanpa detail. Kedua, lukisan merupakan gambar hasil representasi simbolis dan artistik seseorang tentang suatu objek atau situasi. Katiga, photo yakni gambar hasil pemotretan atau photografi. Lihat contoh di bawah ini.
Description: E:\Gudang Foto\Image Edition\Photo\Contoh Media Gambar\MEDICAL\Misc1\Misc\59129.JPGDescription: E:\Gudang Foto\Image Edition\Photo\Contoh Media Gambar\@wajah\FACE_040.TIF Description: E:\Gudang Foto\Image Edition\Photo\Contoh Media Gambar\@wajah\FACE_069.TIF






b. Grafik
Grafik adalah gambar yang sederhana yang banyak sedikitnya merupakan penggambarkan data kuantitatif yang akurat dalam bentuk yang menarik dan mudah dimengerti. Dengan mengalihkan data angka-angka ke dalam sebuah grafik, arti dari angka-angka tersebut menjadi jelas. Perhatikan contoh di bawah ini:




Terdapat berbagai jenis grafik, yaitu grafik garis, grafik batang, grafik lingkaran dan grafik simbol.











c. Diagram
Sebuah diagram merupakan susunan garis-garis dan lebih peta daripada gambar. Diagram ruangbelajar misaInya. dan di mana. letak dinding, pintu, jendela, bangku meja murid-murid. Begitu pula letak kursi dan meja guru serta lemari dan papan tulis.
D. Kelebihan dan kekurangan media visual
a. Kelebihan media visual:
1.   Repeatable, dapat dibaca berkali-kali dengan menyimpannya atau niengelipingnya.
2.     Analisa lebih tajam, dapat membuat orang benar-benar mengerti isi berita dengan analisa yang lebih mendalam dan dapat membuat orang berfikir lebih spesifik tentang isi tulisan.
b. Kekurangan media visual :
1.        Lambat, dan kurang praktis
2.        Tidak adanya audio, media visual hanya berbentuk tulisan tentu tidak dapat didengar .sehingga kurang mendetail materi yang disampaikan.
3.        Media Visual yang terbatas, media ini hanya dapat memberikan visual berupa gambar yang mewakili isi berita.
4.   Produksi, biaya produksi cukup mahal karena media cetak harus menyetak dan mengirimkannya sebelum dapat dinikmati oleh masyarakat.

E. Macam-macam media visual
a. Media yang tidak diproyeksikan
1.        Media realia adalah benda. nyata. Benda tersebut tidak harus, dihadirkan ruang kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek. Kelebihan dari media realia ini. adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misal untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ tanaman.
2.        Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnva. Penggunaan model untuk mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realia. Misal untuk mempelajari sistem gerak, pencernaan, pemafasan, peredaran darah, sistern ekskresi, dan syaraf pada hewan
3.           Grafik
Grafik adalah gambar yang sederhana yang banyak sedikitnya merupakan penggambarkan data kuantitatif yang akurat dalam bentuk yang menarik dan mudah dimengerti. Dengan mengalihkan data angka-angka ke dalam sebuah grafik, arti dari angka-angka tersebut menjadi jelas.
Terdapat berbagai macam grafik, diantaranya:
a.    Grafik Garis
b.   Grafik Batang
c.    Grafik Lingkaran
4.         Diagram; Diagram sering juga digunakan untuk menerangkan letak bagian-bagian sebuah alat atau mesin serta hubungan satu bagian dengan bagian yang lain, seperti tampak diagram yang menjelaskan cara memasang onderdil sebuah mobil di bawah ini:
5.         Bagan; Bagan hampir sama dengan diagram. Bedanya, bagan lebih menekankan kepada suatu perkembangan atau suatu proses atau susunan suatu organisasi. Bagan ada kalanya disertai simbol atau gambar, maka hal ini sifatnya piktorial. Ada juga bagan yang ditambah dengan keterangan singkat. Secara garis besar bagan ini terbagi atas empat macam, yakni bagan organisasi, bagan arus,bagan pohon, dan bagan proses.

Bagan Organisasi
Bagan arus
6.    Peta
Peta adalah gambar permukaan bumi atau sebagian daripadanya. Sebenarnya peta bisa disebut juga sebagai bagan. Secara langsung atau tidak langsung peta mengungkapkan sangat banyak informasi seperti lokasi suatu daerah, luasnya, bentuknya, penyebaran penduduknya, daratan, perairan, iklim, sumber ekonomi, Berta hubungan satu dengan yang lain.
Description: E:\Gudang Foto\Image Edition\Photo\Contoh Media Gambar\MAP&FLAG\WORLD\BK055033.JPG

b.   Penyalur Pesan Visual Verbal-Nonverbal Grafis
1.   Buku dan Modul
Bahasa verbal dalam bentuk tulisan banyak ditemukan dalam buku dan modul. Dilihat dari sifat penyajian pesannya, buku cenderung informatif dan lebih rnenekankan pada sajian materi ajar dengan cakupan yang lugs dan umum. Oleh karena sifatnya tersebut, maka proses komunikasi yang berlangsung menjadi satu arah dan pembacanya cenderung pasif. Sementara modul merupakan bahan belajar yang dapat digunakan oleh siswa untuk belajar secara mandiri dengan bantuan seminimal mungkin dari orang lain. Dikatakan demikian, karena modul dibuat berdasarkan program pembelajaran yang utuh dan sistematis serta dirancang untuk sistem pembelajaran mandiri. Di dalamnya mengandung tujuan, bahan dan kegiatan belajar, serta evaluasi.
2.   Komik
Komik juga dapat dijadikan media pembelajaran. Gambar dalam komik biasanya berbentuk atau berkarakter gambar kartun. la mempunyai sifat yang sederhana dalam penyajiannya, dan memiliki unsur urutan cerita yang memuat pesan yang besar tetapi disajikan secara ringkas dan mudah dicerna, terlebih lagi is dilengkapi dengan bahasa verbal yang dialogis.
3.   Majalah dan jurnal
Majalah secara umum dapat dimaknai sebagai media informasi dengan tugas utamanya menyampaikan berita aktual. Melalui majalah pendidikan yang diterbitkan oleh sekolah dapat menciptakan lingkungan belajar secara kreatif.
Di samping majalah, jurnal pun dapat mendukung terciptanya lingkungan belajar yang kreatif dan tidak membosankan. Berbeda dengan majalah, tugas utama dari jurnal adalah memuat hasil pemikiran dan penelitian dari sivitas akademika sebuah lembaga pendidikan. Untuk tingkat sekolah dasar dan menengah, jurnal dapat dibuat oleh para siswa dengan cara yang kreatif, yakni dengan cara memvisualisasikan semua gagasan yang akan dituangkan dalam jurnal. kita dapat merancang jurnal bergambar dengan memadukan berbagai potongan gambar bertema khusus. Potongan-potongan tersebut bisa berasal dari gambar-gambar majalah dan koran, atau hasil gambar sendiri, atau hasil jepretan fotografi.
Poster
Poster adalah gambar yang besar, yang memberi tekanan pada satu atau dua ide pokok, sehingga dapat dimengerti dengan melihatnya sepintas lalu. Poster yang baik adalah poster yang segera dapat menangkap pandangan orang dan menanamkan kepadanya pesan yang terkandung dalam poster itu. Pesan yang akan disampaikan harus, jelas sepintas lalu, atau dapat menarik perhatian orang yang lewat untuk berhenti sebentar mengamatinya. Kalau tidak demikian poster itu tidak ada faedahnya, sebab saat ini sedikit orang yang rela membuang waktu untuk berhenti memperhatikan sebuah poster, kecuali kalau poster itu memang menarik. Poster-poster itu harus dapat menyerukan "Lihat Aku!".
 e. Papan Visual
Papan visual, yakni papan yang dapat menyalurkan pesan­pesan visual. Papan visual ini memiliki banyak ragam, di antaranya meliputi: papan tulis, papan magnetik, papan lembar balik, papan buletin (bulletin board) papan Hanel (Hanel board), papan peragaan atau lebih dikenal sebagai papan display (display board).
3. Benda Asli dan Benda Tiruan (Model)
Semakin dekat pengalaman belajar menyerupai kondisi dimana siswa akan menggunakan atau memperagakan pelajaran yang telah mereka dapat, semakin efektif dan permanen pembelajaran tersebut.
Benda asli dan benda tiruan mempunyai kegunaaan yang unik. Ada banyak cara di mana keikutsertaan siswa dapat didorong dengan benda tersebut. Ketika proteksi yang aman dibutuhkan, pengalaman yang disimulasi akan didapat melalui penggunaan model yang lebih kecil. Ketika keahlian khusus dibutuhkan untuk pengoperasian atau penggunaan benda asli, sebuah peragaan menjadi penting. Ketika benda asli digunakan dalam presentasi, hasilnya dapat menjadi dua kali lipat: (1) minat siswa dapat dirangsang, (2) ide dan konsep dapat dihadirkan dengan jelas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar